pagimorning: 04/01/2013

Foto Proses Pembuatan Pesawat Airbus a380 di Prancis

Pesawat Airbus menjadi salah satu pilihan favorit maskapai-maskapai di dunia. Salah satu seri pesawat andalan Airbus adalah A-380. Pesawat berbadan lebar ini digunakan untuk jarak jauh. Bagaimana suasana hanggar perakitan pesawat A-380 di Toulouse, Prancis?

Inilah hanggar A-380 di kota kecil Toulouse, Prancis. Hanggar ini merupakan hanggar terbesar se-Eropa

Salah satu pesawat A-380 pesanan China Airlines, sedang dalam tahap perakitan tahap akhir.

Berbagai teknologi canggih digunakan dalam perakitan pesawat raksasa ini.

Ini area pengujian terbang dan pengecekan akhir setelah pesawat A-380 dirakit. Area ini berdekatan dengan bandara Toulouse.

Hanggar ini memiliki atap yang sangat tinggi, mencapai puluhan meter.

Pesawat A-380 yang masih bercat asli. Ini pesawat pesanan Raja Arab Saudi.

Perakitan pesawat dilakukan di hanggar ini. Tapi, pengecatan dilakukan di hanggar Hamburg, Jerman.

Menurut penjelasan pihak Airbus, perakitan dan pengecekan terhadap pesawat A-380 dilakukan dengan sangat teliti.

Hanggar ini terlihat sangat bersih. Suasanya juga sangat tenang, jauh dari kesan bising.

Kabin A-380 yang sedang dirakit. Airbus memiliki insinyur-insinyur penerbangan yang handal dari berbagai negara, termasuk Indonesia.

Ini adalah sayap A-380 yang akan dirakit. Airbus mendatangkan sayap lebar ini dari Inggris.

Foto Penjara Freetown Central Prison Yang Mengerikan

Freetown Central Prison adalah penjara di Freetown, Sierra Leone. Penjara ini dibangun untuk 220 rumah tahanan di era pra-kemerdekaan dan kini menjadi tempat bagi sekitar 1.000 tahanan. Banyak tahanan yang dihukum panjang di dalam penjara ini karena kasus-kasus besar kriminal ...

Republik Sierra Leone adalah sebuah negara di Afrika Barat, tepatnya di pesisir Samudra Atlantik. Negeri ini berbatasan dengan Guinea di sebelah utara, Liberia di tenggara dan Samudra Atlantik di barat daya.

Sumber : http://www.tkjlover.web.id/2011/03/foto-foto-mengerikan-dari-penjara.html

Hong Yi, Seniman yang Melukis Diatas Piring

Hong Yi menceritakan biografi nya nya pada saat wawancara oleh Design Boom : "Saya berasal dari malaysia, namun saya telah menghabiskan sekitar 8 tahun untuk belajar dan bekerja di Australia. Saat ini saya telah lulus dari University of Melbourne (Unniversitas Melbourne) dengan gelar Master Degree in Architecture pada tahun 2010, dan setelah itu saya bekerja pada Australian Architecture Firm Hassel di Kantor Cabang di Shanghai selama sekitar dua tahun".

Lukisan pada umumnya menggunakan tinta-tinta warna untuk mendapatkan hasil yang indah, namun apa jadi nya ketika bahan-bahan yang ada di dapur bisa dijadikan sebuah lukisan. Keunikan tersebut ternyata telah dipraktekkan oleh Hong Yi, ia melakukan event 31 Hari membuat Kreasi diatas Piring yang bekerja sama dengan Design Boom.