Pages

INI DIA PRIA PESERTA FINALIS NORWEGIAN IDOL YANG BERASAL DARI INDONESIA

Wisnu Witono Adhi adalah pria asal Indonesia yang menetap di Norwegia dan berhasil masuk dalam ajang bergengsi Norwegian Idol sebagai finalis 5 besar.

Mungkin belum banyak yang tahu sepak terjang pria yang pernah berprofesi sebagai penata rambut ini. Wisnu menetap di Norwegia sejak usia 14 tahun untuk meneruskan pendidikannya.

Beranjak dewasa, ia mulai bekerja di salon sebagai penata rambut. Namun, hasratnya untuk terjun ke dunia tarik suara, tak terbendung lagi. Berkat dukungan teman-temannya, Wisnu pun mencoba peruntungan dengan mengikuti ajang Norwegian Idol 2006.

"Saya memang hobi musik, lalu banyak teman yang bertanya, ''Kok nggak ikut musik aja?'' Habis itu saya putuskan ikut idol," kata Wisnu yang ditemui di kediamannya di bilangan Jagakarsa, Pasar Minggu, 13 Juli 2010.

Setelah mengirim aplikasi, tanpa disangka-sangka, namanya masuk sebagai salah satu peserta. "Saat itu yang ngirim sekitar 8 ribu orang. Kemudian saya jalani aja. Dan tidak nyangka seleksi pertama saya lolos. Dari 8 ribu, ke 200 kemudian 100 sampai ke 12 finalis dan saya masuk 5 besar. Saya bener-bener tidak nyangka," katanya bercerita panjang lebar.

Wisnu adalah satu-satunya peserta dari Asia yang berhasil lolos hingga babak 5 besar. Dari situ, ia mulai diuji untuk menyanyi secara live. Berbagai lagu pun dibawakannya mulai dari lagu lokal Norwegia, lagu Swedia, Soundtrack film dan lagu Jazz milik Michael Bubble.

Selepas menyandang gelar 'Idol', Wisnu pun memutuskan untuk menggeluti dunia musik secara serius. Hingga saat ini, ia sudah mengeluarkan tiga hits single 'Love Like That', 'Follow Me' dan 'Me, Myself & I'.

Wisnu yang sampai saat ini menetap di Norwegia memiliki keinginan besar untuk bisa berkarir di Indonesia. Pria kelahiran Jakarta, 9 September 1983 ini mulai meniti karir menyanyi untuk tampil di konser-konser mini.

"Saya ingin berkarir di Indonesia. Saya berharap suatu hari nanti bisa pergi tour bawa dancer dan band saya ke Indonesia. Saya pengen rekaman pakai bahasa Indonesia, untuk memulai karir di Indonesia dan menyumbangkan pengalaman," ujarnya.

VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar