Video Detik-detik Serangan Israel pada Mavi Marmara, Kutuk Serangan Israel! , Israel Serang konvoi kapal kemanusiaan Mavi Marmara di perairan Mediterania Nasib 12 Orang Indonesia Belum Jelas. Pemerintah Republik Indonesia mengecam keras tindakan Israel.
“Tentu kita mengecam, mengutuk tindakan Israel yang mengadakan penyergapan terhadap kapal kemanusiaan ini, bahkan di luar perairannya,” kata Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa usai mengikuti pertemuan Tim Penilai Akhir (TPA) di Istana Negara Jakarta, Senin.
Menurut Marty, tindakan tentara Israel ini merupakan pelanggaran hukum internasional karena tidak ada dasar untuk menyerang kapal yang berisi para relawan kemanusiaan yang akan membantu rakyat Palestina di jalur Gaza.Via :antaranews.com
Video Detik-detik Serangan Israel pada Mavi Marmara
Transkrip Pembicaraan :
Israel Navy: “Mavi Marmara, you are approaching an area of hostilities which is under a naval blockade. The Gaza area coastal region and Gaza harbor are closed to all maritime traffic. The Israeli government supports delivery of humanitarian supplies to the civilian population in the Gaza Strip and invites you to enter the Ashdod port. Delivery of supplies in accordance with the authorities’ regulations will be through the formal land crossings and under your observation, after which you can return to your home ports on the vessels on which you have arrived.”
Video Serangan Israel Navy ke Kapal Mavi Marmara
Video Briefing Israel Navy Comander untuk serang Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Video dari atas Kapal Mavi Marmara
Kapal Mavi Marmara Diserang Israel
Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa menyatakan, tak ada dasar hukum Israel bisa menyergap dan memblokade kapal Mavi Marmara yang membawa misi kemanusiaan ke jalur Gaza, Palestina. Karena itu, pemerintah Indonesia, kata Marty, mengutuk serangan Israel.
“Sebenarnya blokade Israel terhadap Gaza pun itu sendiri merupakan suatu pelanggaran hukum internasional, jadi tak ada dasar untuk menyergap, memblokade kapal dan memblokade wilayah Gaza ini,” ujar Marty di Kantor Presiden, Jakarta, Senin 31 Mei 2010.
Selain mengutuk serangan itu sendiri, Indonesia menyatakan tindakan Israel ini dilakukan di luar perairan wilayahnya. Penyerangan juga dilakukan terharap kapal yang bermisi kemanusiaan dan menewaskan belasan orang.
Pemerintah Indonesia, kata Marty, tentu akan bertindak lebih jauh bukan sekadar mengutuk. “Tapi selanjutnya kita perlu kerjasama dengan masyarakat internasional, tentu yang pertama adalah dengan Palestina sendiri, bagaimana sikap yang ingin ditunjukkan dengan Palestina, kita akan bekerjasama dengna negara Non Blok, negara OKI, masyarakat internasional pada umumnya untuk memastikan Israel untuk memikul tanggung jawab atas tindakannya,” ujar Marty.
Perwakilan Pantau WNI
Menlu juga menyampaikan, nasib 12 warga negara Indonesia yang berada di atas kapal akan terus dipantau. “Kita akan terus menerus komunikasi dengan berbagai perwakilan kita di kawasan, baik itu Ankara (Turki), Kairo (Mesir), Amman (Yordania), dan lain-lain. Intinya upaya untuk menghimpun data selangkap-lengkapnya mengenai terutama hal-hal yang menyangkut warga negara Indonesia,” ujar Marty.
Menlu menyatakan, perwakilan Indonesia sudah memastikan setidaknya ada lima warga negara Indonesia di atas kapal itu. Sisanya sedang dikonfirmasi keadaannya. “Mengenai kondisinya juga kita terus coba untuk pastikan, dengan harapan kondisi warga kita tak ada kondisi yang sulit,” ujar Marty. Via:vivanews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar